APA ITU OPTOELEKTRONIKA ?
Optoelektronika adalah cabang ilmu yang mengkaji peralatan elektronik yang berhubungan dengan cahaya dan dianggap juga sebagai sub-bidang dari fotonika. Dalam konteks ini, cahaya yang dikaji juga merangkumi semua spektrum cahaya dalam gelombang elektromagnetik (spektrum elektromagnetik) seperti sinar gamma, sinar-X, ultraviolet dan inframerah, yang merupakan bentuk cahaya radiasi yang tak terlihat selain cahaya yang tampak oleh mata manusia normal (spektrum tampak).
PENGENALAN OPTOELEKTRONIKA
Dalam cabang ilmu ini, kelebihan-kelebihan yang didapati daripada
pengabungan dari bidang optik dan elektronik ini, adalah untuk dapat
menghasilkan satu peralatan yang jauh lebih baik dan bermanfaat terutama
yang berkaitan dengan teknologi telekomunikasi serat optik itu sendiri.
Aspek penting dalam bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan sumber foton sebagai media penghantaran bit informasi.
Optoelektronik adalah suatu aplikasi perangkat elektronik yang berfungsi mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dikatakan sebagai peralatan pengubah dari tenaga listrik ke optik atau sebaliknya. Sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini dihasilkan di antaranya dari fotodiode injeksi diode, LED, dan laser. Beberapa sumber ini telah banyak digunakan pada beberapa perangkat optoelektronik yang biasa digunakan dalam bidang telekomunikasi serat optik.
Pada dasarnya belajar elektronika selalu dimulai dengan pengenalan dasar
komponen-komponen elektronika itu sendiri. Dan untuk tahap selanjutnya baru
masuk kedalam pemahaman yang lebih mendalam, misalnya pembvuatan
sirkuit/rangkaian elektronika dalam skala dasar maupun yang lebih kompleks.
https://id.wikipedia.org/wiki/Optoelektronika
Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat/berfungsi mengubah
suatu besaran optik (cahaya) menjadi besaran elektrik. Sensor cahaya
berdasarkan perubahan elektrik yang dihasilkan dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Photovoltaic : Yaitu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik
(cahaya) menjadi perubahan tegangan. Salah satu sensor cahaya jenis
photovoltaic adalah solar cell. Photoconductive : Yaitu sensor cahaya yang
dapat mengubah perubahan besaran optik (cahay) menjadi perubahan nilai
konduktansi (dalam hal ini nilai resistansi). Contoh sensor cahaya jenis
photoconductive adalah LDR, Photo Diode,Photo Transistor.Solar Cell simbol solarcell,solar cell,solarcell,panel surya,fungsi sel
surya,definisi sel surya,pengertian solar cell Solar cell merupakan jenis
sensor cahaya photovoltaic, solar cell dapat mengubah cahaya yang diterima
menjadi tegangan. Apabiola solar cell menerima pancaran cahaya maka pada kedua
kaki solar cell akan muncul tegangan DC sebesar 0,5 Vdc sampai 0,6 Vdc untuk
tiap cell. Aplikasi solar cell yang paling sering kita jumpai adalah pada
calculator. LDR (Light Dependent Resistor) Simbol LDR (Light Dependent
Resistor),LDR,definisi LDR,pengertian LDR,fungsi LDR LDR (Light Dependent
Resistor) adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya yang diterima
menjadi besaran konduktansi. Apabila LDR (Light Dependent Resistor) menerima
cahaya maka nilai konduktansi antara kedua kakinya akan meningkat (resistansi
turun). Semakin besar cahaya yang diterima maka semakin tinggi nilai
konduktansinya (nilai resistansinya semakin rendah). Aplikasi LDR salah satunya
pada lampu penerangan jalan yang akan menyala otomatis pada saat cahaya
matahari mulai redup. Photo Diode simbol photo diode,photo diode,dioda
foto,definisi dioda foto,sensor dioda foto Photo diode adalah sensor cahaya
yang mengadopsi prinsip dioda, yaotu hanya akan mengalirkan arus listrik satu
arah saja. Sama seperti LDR, photo diode juaga akan mengubah besaran cahaya
yang diterima menjadi perubahan konduktansi pada kedua kakinya, semakin besar
cahaya yang diterima semakin tinggi juga nilai konduktansinya dan sebaliknya. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-sensor-cahaya/
Suatu hal yang sangat menarik untuk kita di dalam mempelajari komponen
elektronika, adalah mendalami tentang komponen elektronika optik, atau lebih
dikenal dengan istilah opto-elektronik. Mengapa demikian? Karena semua komponen
opto-elektronik selalu berhubungan dengan cahaya, baik komponen tersebut
bekerja karena ada cahaya, atau menghasilkan cahaya, atau mengubah cahaya.Sebagai
pengingat kembali, kita mulai dari pengertiannya lebih dahulu, bahwa: komponen
opto-elektronik adalah komponen-komponen yang dipengaruhi oleh sinar
(opto-listrik), komponen-komponen pembangkit cahaya (light-emitting), dan
komponen-komponen yang mempengaruhi atau mengubah sinar.
Komponen opto-listrik dapat dikatagorikan sebagai:
Komponen opto-listrik dapat dikatagorikan sebagai:
- Foto emisi: disini, radiasi yang mengenai katoda, menyebabkan elektron-elektron di-emisikan dari permukaan katoda itu. Contohnya: tabung pengganda foto, LED (Light Emitting Diode), LCD (Liquid Crystal Dinamic), dan dioda laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation)
- Foto konduktif: disini, bila komponen disinari, maka resistansi bahan berubah. Contohnya: dioda foto (diberi tegangan mundur) dan LDR.
- Foto voltaik: komponen ini akan membangkitkan tegangan pada output yang sebanding dengan kekuatan radiasi. Contohnya: dioda foto (tanpa diberi tegangan), solar cell, transistor foto, darlington foto, FET foto, dan opto electronic coupler.
Untuk foto konduktif, komponen ini akan mempunyai resistansi sangat besar (di atas 100 K-Ohm) saat tidak disinari, dan hanya beberapa ratus ohm saat disinari, dan biasanya digunakan pada lampu taman otomatis. Coba, buatlah/carilah rangkaian taman otomatis dengan menggunakan LDR, dimana saat mulai senja maka lampu ditaman atau diteras rumah mulai menyala secara otomatis (pahamilah! cara kerja rangkaian tersebut mengapa bisa demikian).
Untuk komponen foto voltaik, akan menghasilkan tegangan/arus jika disinari, dan yang paling banyak digunakan saat ini adalah solar cell yang dipakai sebagai penghasil tegangan untuk pengisian baterai sebagai pengganti sumber daya saat listrik AC padam (Coba, kita cari tahu tentang hal itu).
Lebih Dekat dengan Optoelektronika( DALAM BIDANG ELEKTRONIK )
Optoelektronik adalah suatu aplikasi perangkat elektronik yang berfungsi mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dikatakan sebagai peralatan pengubah dari tenaga listrik ke optik atau sebaliknya. Sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini dihasilkan diantaranya dari fotodiode injeksi diode, LED, dan laser. Beberapa sumber ini telah banyak digunakan pada beberapa perangkat optoelektronik yang biasa digunakan dalam bidang telekomunikasi serat optik.
Pada
awal perkembangan semikonduktor telah diketahui bahwa dioda dan transistor peka
terhadap cahaya dan juga beberapa devais semikonduktor dapat mengeluarkan
cahaya, karena proses rekombinasi. Dari gejala tsb dapat dikembangkan
devais-devais sensitif cahaya baik sebagai detektor ataupun pemancar. Pada
optoelektronika berkaitan dengan cahaya tampak maupun tak tampak (IR maupun
UV). Spektrum gelombang cahaya tsb merupakan bagian dari spektrum gelombang
elektromagnet, seperti ditunjukka pada Gambar 1 berikut :
Besaran-besaran yang biasanya digunakan dalam bidang fotometri dan radiometri adalah :
Ada
banyak sumber cahaya buatan seperti lampu pijar, lampu fuorescent, lampu gas
discharge (Xenon, Merkuri, dll), namun konsentrasi kita pada sumber cahaya yang
dihasilkan dari bahan semikonduktor, seperti LED. Tujuan dari peraga elektronik
adalah untuk mengimplemen informasi visual dari peralatan menggunakan devais
yang memancarkan cahaya maupun termodulasi oleh cahaya, termasuk pada lampu
pijar, lampu gas discharge (tabung Nixie), LCD dan LED.
Masing-masing
peraga tadi berbeda dalam hal kemampuannya dan kebutuhannya, seperti warna dan
kecerahannya, disipasi daya, ukuran, tegangan dan arus yang diperlukan dan
pengaruhnya terhadap lingkungan (seperti suhu, getaran, dll).
Dominasi
elektronika digital menyebabkan alat peraga juga bergeser ke alat-alat peraga
kompatibel digital, seperti pada LED, peraga 7-segmen, peraga 4x7-segmen dan
peraga 5x7-segmen, termasuk LCD.
sumber : Wijaya, Sastra Kusuma. tanpa tahun. DIKTAT ELEKTRONIKA I : OPTOELEKTRONIKA. JAKARTA : FMIPA UI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar